Kamis, 11 Juni 2009

Straight Edge!

oi oi oi sekarang mau ngomongin tentang Straight Edge.. udah lumayan lama tertarik sama gerakan ini.. ini copy-paste nya :

Straight Edge adalah gaya hidup (life style) yang bersikap abstain terhadap pengkonsumsian alkohol, rokok, drugs dan free sex. Gaya hidup Straight Edge mencoba untuk memberikan alternatif baru di scene punk/hardcore yang sempat identik dengan kebiasaan mabuk dan berakhir rusuh. Ya, paham Straight Edge memang lahir dari komunitas punk/hardcore. Berawal dari lagu yang berjudulu “Straight Edge” dari band Minor Treath tahun 1981. Sang frontman, Ian Mackaye memiliki pandangan bahwa harus ada perubahan positif di scene punk/hardcore. Isi lirik dalam lagu Straight Edge intinya adalah ada hal yang lebih baik daripada mabuk dan mengkonsumsi narkoba lalu berakhir ‘tumbang’ di acara konser. Sampai akhirnya judul lagu tersebut dijadikan gaya hidup bagi mereka yang sepaham dengan isi dari liriknya. Ide tentang Straight Edge juga sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70′an yakni The Modern Lovers. Namun untuk istilah Straight Edge sendiri memang di adaptasi dari judul lagu Minor Threat. Pada awalnya paham Straight Edge berkembang di wilayah Washington D.C dan New York, sampai akhirnya berkembang juga di Canada. Simbol “X” di punggung tangan Simbol “X” di punggung tangan adalah simbol gaya hidup Straight Edge secara general. Simbol “X” tersebut biasanya digunakan saat manggung atau datang ke gigs/acara. Ada juga yang dibuat dalam bentuk pin, t-shirt dan merchandise lainnya sebagai simbol propaganda Straight Edge. Sejarah awal simbol “X” di punggung tangan adalah ketika band Teen Idles tour ke San Francisco dan bermain di sebuah club bernama Mabuhay Gardens. Sebelum mereka pentas, pihak manajemen club ternyata melarang Teen Idles pentas karena masih dibawah umur untuk masuk ke club yang menjajakan minuman keras. Namun setelah kompromi panjang, akhirnya pihak manajemen club memperbolehkan mereka pentas asalkan setiap personel yang dibawah umur diberi tanda “X” di punggung tangannya dengan spidol sebagai tanda dibawah umur dan dilarang mengkonsumsi alkohol. Simbol “X” tersebut juga adalah untuk memudahkan bar tender mengetahui mana yang minum mana yang tidak. Dari moment itulah akhirnya simbol “X” di punggung tangan menjadi simbol pergerakan Straight Edge. STRAIGHT EDGE x-symbol Era “Old School” Seiring perkembangannya, gaya hidup Straight Edge banyak di adaptasi oleh band-band lainnya seperti: 7 Seconds, SSD, Uniform Choice, Cause for Alarm. Band-band tersebut adalah band punk/hardcore yang berada di era “oldschool”. Band-band era “oldschool” lebih banyak berteriak tentang movement Straight Edge dibanding bernyanyi. Lagu mereka terdengar bak orang yang sedang orasi namun diiringi musik agresif dan cepat a la punk/hardcore. Ya, style seperti itu akhirnya menjadi ciri khas band punk/hardcore di era “oldschool”. Era “Youth Crew” Walaupun pada awalnya secara musikal, band-band Straight Edge terdengar tipikal, di pertengahan tahun 80′an musiknya mulai berkembang dan meluas sesuai dengan karakter band masing-masing. Era “Youth Crew” lahir ketika band-band punk/hardcore Straight Edge mulai menjamur dan akhirnya mereka memiliki kecenderungan untuk “bersatu” membuat movement dan media sendiri untuk menyebar luaskan gaya hidup Straight Edge. Namun bukan berarti mereka tidak manggung bersama band-band yang non-Straight Edge. Mereka justru lebih mengedepankan semangat persatuan. Ya, semacam komunitas yang lahir karena point of view yang sama: menyukai musik punk/hardcore sebagai bagian dari subkultur yang tercipta saat itu. Gorilla Biscuits, Judge, Bold, Youth of Today adalah salah satu band yang menonjol di era “Youth Crew”. Merambah gaya hidup Vegan/Vegetarian Ternyata seiring perkembangannya, Straight Edge mulai berkaitan juga dengan perihal pergerakan animal rights, vegan dan vegetarian. Youth Of Today adalah band yang paling “vokal” menyuarakan perihal animal rights, vegan dan vegetarian pada tahun 1988. Dalam lirik lagu “No More”, Ray Cappo vokalis Youth Of Today menekankan tentang pandangannya terhadap animal rights dan vegan: “Meat-eating, flesh-eating, think about it/ so callous this crime we commit”. Sampai akhirnya banyak band yang menyuarakan hal yang sama. Dan hampir semua band di akhir tahun 1980an di Amerika dan Kanada menyuarakan tentang animal rights dan animal cruelty. Namun bukan berarti juga bahwa seorang vegan/vegetarian itu adalah seorang Straight Edge, begitu juga sebaliknya. Menjadi vegan/vegetarian bukanlah sebuah keharusan di dalam gaya hidup Straight Edge. Vegan dan vegetarian hanya bagian dari perkembangan itu sendiri dan semua kembali kepada pilihan masing-masing. Disini juga perlu ditekankan kembali baha Straight EdgeStraight Edge juga bukanlah sebuah agama. Straight Edge hanyalah sebuah motivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan mengkonsumsi zat-zat yang dianggap berbahaya untuk diri sendiri. Dan penyikapannya kembali kepada kontrol individu.

yeah satu pertanyaan yang selama ini gue bingung, tentang "apa iya harus jadi vegan?" ternyata udah terjawab... it's all about your ideology... yang terpenting di dalem hati lo itu. dan lo juga harus konsisten ngejalaninnya.. well, gue pun masih belajar untuk menjadi seorang sXe. masih dalam tahapan ya hehe (meskipun kadang-kadang banyak suara2 ngajakin shisha.. huahaha)
dan temen gue di kampus ada juga yang seorang sXe. salute to him yang udah konsisten ngejalanin apa yang dipilihnya... wokelah sekarang gue mau ngedalemin dulu tentang sXe itu sendiri... D.I.Y or DIE !!

nah ini dia si jenius yang udah nyiptain gerakan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar